Selasa, 21 Mei 2013

Puisi Tirta Nugraha Pratama


PERSEMBAHAN
                  ;buat KD

“apalagi yang bisa ku persembahkan selain cinta?”

aku ingin menyanyikan lagu untukmu
tapi pasti suaraku akan hilang disaat kau kerlingkan pandangan
senar gitarku merapuh oleh sucinya sinar matamu

aku ingin menuliskan puisi untukmu
tapi tentu kata-kata akan hilang di saat kau lemparkan senyuman
tintaku seakan mengeras kering oleh manisnya bibirmu

aku ingin melukiskan sketsa wajahmu
tapi pasti tanganku menjadi kaku disaat kau ucapkan kata cinta

maka aku memilih memberimu sebuah kepercayaan
agar suatu saat nanti kau bisa percaya bahwa:
“lagu merdu ini untukmu”
“puisi indah ini untukmu”
dan
 “sketsa wajah yang ku lukis pada tiap ruang-ruang hatiku
adalah wajahmu”

2013




AKU, KAU & MALAM
                                -Ratu Alfanny

andai kau serupa melati
takkan sulit bagiku menemukan harummu
andai kau serupa pelangi
takkan sulit bagiku melihatmu  dari kejauhan
andai kau serupa matahari
menyinari sisi-sisi sempit gelap hati

tapi kau hanyalah malam
yang selalu ku kecup manis gelapmu !

2013




AKU SELALU TERPIKAT OLEH MALAM

-buat kawan-kawanku sesama daging berwujud bangkai
 tiada lama akan sama-sama membusuk menjadi tanah

Aku selalu terpikat oleh malam yang dalam gelapnya menghadirkan seonggok masa lalu. Aku selalu terpikat oleh malam yang dalam sunyinya mewujudkan khayal kedalam perencanaan. Aku selalu terpikat oleh malam yang dalam dinginnya membuat kita saling beranggar pikiran mengenai masa depan. Aku selalu terpikat oleh malam yang menguatkan jiwa seorang yang ragu-ragu di kehidupannya. Aku selalu terpikat oleh malam yang menjadikan manusia terlahir di kehidupan ini. Aku selalu terpikat oleh malam yang membuat gubuk sepi menjadi  berarti. Aku selalu terpikat oleh malam yang mempertemukan kita dibawah tumpukkan atap yang tersusun rapi.

2013



TEATERMU LAHIR DARI  KEHIDUPAN
-Guruku Iman Soleh

ku temukan Augusto Boal
pada daun jatuh yang kering tertiup angin
ku sapu daun itu dan hilanglah ia dari ingatan

ku temukan Stanislavski
pada tumpukan sampah yang basah
dibuanglah sampah itu dan lenyaplah ia dengan payah

ku temukan Grotowski
pada busa sabun ketika mencuci piring
ku siram busa itu dan leburlah ia bersama suara yang genting

ku temukan Brechtian
pada kotoran jejak kaki di lantai rumah
ku pel kotoran itu dan hilanglah ia dengan marah

akhirnya ku menemukanmu dalam kehidupan
pada kekerasan sapu lidi, pada kedetilan kain pel
dan dalam dentingan piring yang bersentuhan

ku temukan teatermu lahir dari kehidupan!

2013


WAKTU

aku melihat waktu-waktu berjalan tanpa tujuan di tiap tahunnya
terbakar matahari, di guyur hujan, di terpa debu-debu jalanan
terkadang bahagia dilupakannya, dan sengsara dinikmatinya
selalu begitu dunia memutar-balikkan kedudukan-kedudukan

namun akhirnya kematian yang mereka kehendaki!

2013



AKU BELIA DI RENGAT HILIR

teringat dulu:
kami masih akrab dengan alam
sebagian kecil dari kebahagiaan purnama
adalah tertawa, bercanda, lalu memakan bala-bala
sebab, dulu belum ada yang namanya facebook
melainkan akrab dengan permainan sorodot gaplok

rupanya zaman sekarang sudah beragam:
pernah aku bermain susuratan
tapi hari ini menjadi bbm-an
dan yang aneh lagi ucing sumput
sekarang diganti oleh pointblank
dan dimainkan sendiri di kamar sambil nyumput

sungguh kasihan anak kecil sekarang ini
nyaris tak menikmati segarnya mandi di kali

teringat dulu ketika Fikar dan Aris 
menjadi lawanku dalam kaulinan boy-boyan
dan betapa serunya kami bermain bebentengan

ya. tetapi itu dahulu
ketika masa anak-anak belum kelabu
kini doktrin-doktrin asing semakin menjelma
menjadi kaulinan bagi anak-anak zaman sekarang

pada mimpiku ini:
semoga anak cucuku masih bisa
menikmati masa-masa ketika aku belia

 2012


AYAT PUISI

ketika jari-jemari menari
membentuk barisan huruf
bukan seperti Musa
yang menulis pada suhuf

karena jauh sebelumnya:
Yahweh,
menjadikannya rangkaian kata
sepuluh kalimat dibukit sina

maka aku berkata pada tuhan
tentang ayat yang ku tulis: puisi

2012


FALSAFAH CINTA
-Roudhotul Zahroh

aku mencintaimu
dengan kebencian yang kita pegang
sebagai cara menunjukan kasih sayang

aku mencintaimu
dengan segala luka yang kita punya
sebagai tanda kita telah mencinta

aku mencintaimu
dengan segala sakit yang kita rasakan
sebagai proses menuju kesetiaan

aku mencintaimu
dengan kematian yang kita kehendaki
sebagai janji untuk mencapai bahagia sorgawi

2012